Diposkan pada Tak Berkategori

1 Choice

1-choice-kyu-side

 

[1 Choice] Special Kyuhyun Side

Cast

  • Cho Kyuhyun
  • Seo Joohyun
  • Choi Sooyoung
  • etc

Genre

General, Royal life, Drama’s.

Length

[-]

© Vibra S.

Desclaimer : my imagination & just for fun

Awas typo dimana-mana !!

Happy reading^^

Pagi. selalu waktu yang indah untuk menikmati pemandangan dari atas istana megah Cho. Dan itulah yang dilakukan Cho Kyuhyun saat ini. Menikmati pagi bersama pengawal setianya, Shim Changmin. Dia memejamkan mata berusaha mengingat-ingat masa kanak-kanak yang menyenangkan tentunya. Perlahan namun pasti senyuman telah terbit dari bibir Kyuhyun yang beberapa hari ini nampak murung. “Anda baik-baik saja pangeran?” tanya Changmin yang saat ini memandangi Kyuhyun dengan heran.

“Aku baik-baik saja Changmin-ssi.” “Tadi aku tengah mengenang masa lalu dengan gadis pujaanku.” Penjelasan Kyuhyun sudah cukup atas kelakuan Kyuhyun tadi.

“Apakah pangeran sangat menyukai gadis tersebut?” tanya Changmin memastikan. Dia tak ingin pangerannya mengambil langkah yang gegabah dalam menjalani kehidupannya.

Kyuhyun hanya tertawa dengan penuturan Changmin barusan. Sebenarnya pertanyaan itu tak memerlukan jawaban. Sudah jelas sekali bahwa Kyuhyun benar-benar menyukai gadisnya. “Namun semua itu hanya siaa-sia Changmin-ssi. Sebentar lagi aku akan menikah dengan gadis yang tidak aku kenal. Maka aku harus mengenyahkan bayangan gadisku dalam hidupku. Bukankah itu permintaan raja” ucap Kyuhyun yang saat ini melihat wajah keheranan dari pengawal setianya. “Kau tak usah heran cepat atau lambat aku pasti akan mudah beradaptasi dengan semuanya.” Kyuhyun memandang lurus keramaian di bawah sana, tempat rakyatnya tengah bersiap-siap bekerja.

Saat tengah menikmati pagi, Kyuhyun diganggu dengan ketukan dari arah pintu. Dengan perlahan Changmin berjalan menuju pintu tersebut dan membukakan pintu. “Maaf mengganggu pangeran.”

“Ya. Ada apa dayang Han?” tanya Kyuhyun penasaran sebab tak biasanya dia diganggu saat tengah menikmati pagi.

“Anda kedatangan tamu dari seberang”

“Baiklah sebentar lagi aku akan menemuinya.”

“Permisi.” Kemudian dayang itu hilang di balik pintu yang tengan dipegang Changmin.

“Kira-kira siapa tamu yang datang di pagi-pagi buta seperti ini” desau Kyuhyun pada angin yang menerpa wajahnya. Dengan langkah yang mantap diiringi Changmin, Kyuhyun melangkah menuju tempat dimana tamunya berada.

Setibanya di taman Kyuhyun di kejutkan dengan tamu yang tengah menunggunya. Di taman itu tampaklah sesosok gadis yang mungkin dikenalinya. Dihitungan kesepuluh gadis itu membalikkan tubuh. Gadis itu tersenyum tatkala menatap wajah Kyuhyun.” Selamat pagi Pangeran Kyuhyun” sapa gadis itu saat dia tengah berada di radius 1 meter didekat Kyuhyun. Dengan pipi yang memerah gadis itu berusaha menutupi rasa malunya.

“Pagi” jawab Kyuhyun dengan lirih. Dia hampir tak mempercayainya. Gadisnya telah datang. Seo Joohyun telah datang menemuinya.

“Aku sangai menyukai tempat ini.” Seohyun terus mengoceh saat dia melewati taman teratai. Di sana terhampar puluhan teratai yang tengah bermekaran. “Bunganya bagus.” Seohyun menunjuk salah satu bunga yang terletak tak jauh dari jangkauannya.

“Iya.” Kyuhyun hanya menjawab seadanya. Dia benar-benar tak menyangka bahwa Seohyun akan berkunjung. Banyak sekali pertanyaan yang ingin Kyuhyun tanyakan namun dia urung menanyakannya biarlah Seohyun yang menjelaskannya.

“Kedatanganku kemari ingin mengucapkan selamat atas rencara pernikahanmu pangeran.” Ucapan Seohyun berhasil mengiris sebagian hati Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum hambar mendengar ucapan selamat dari Seohyun.

“Aku belum menikah Putri Seo. Itu masih rencana. Mungkin saja pernikahan itu berjalan ataupun tidak pernah terjadi.” Kyuhyun berusaha menghibur diri dengan beberapa kemungkinan yang mungkin saja terjadi.

“Benarkah? Apakah ada kemungkinan pernikahan itu tidak terjadi?” tanya Seohyun menantang.

Kyuhyun terkesiap dengan pertanyaan Seohyun. Meski demikian akhirnya dia berusaha mengontrol diri.

“Tentu saja aku bercanda. Persiapan sudah matang tinggal tunggu waktu yang baik.” Kyuhyun tertawa garing.

Dengan wajah yang sedikit kecewa Seohyun mencoba tersenyum. Dia tahu kemungkinan Kyuhyun menggagalkan pernikahannya memang mustahil tapi kemungkinan membuat Kyuhyun jatuh tunduk padanya sangatlah besar. Bukankah dia tahu bahwa hanya dirinya satu-satunya gadis yang dicintainya?

“Senang bisa mengunjungimu pangeran. Semoga dilain kesempatan kita bisa bertemu.” Ucap Seohyun tatkala dia undur diri dari kerajaan Cho.

“Nde. Terima kasih Putri, Anda telah berkenan kemari.”

@@@

“Tadi itu siapa pangeran?” Changmin benar-benar penasaran dengan sesosok gadis yang baru saja mengunjungi Kyuhyun.

“Dia.. temanku” Kyuhyun tak ingin bilang bahwa dia adalah gadisnya. Bukankah sebentar lagi dia hanya akan menjadi bagian di masa lalunya.

Changmin hanya mengangguk saat mendengar penuturan Kyuhyun. Dia sudah paham siapa gadis tadi bagi Kyuhyun. “Tuan sudah saatnya sarapan” ucap seorang dayang yang tengah berdiri di luar kamar Kyuhyun.

“Nde.” Kyuhyun mulai melangkah meninggalkan kamarnya. Saat kepergian Seohyun tadi tiba-tiba Kyuhyun ingin merenung di kamarnya.

Ssesampainya di meja makan Kyuhyun menjadat tatapan mengintimidasi dari sang ayah. “Siapa tadi tamumu pangeran?” tanya raja Cho penuh penekanan.

“Temanku saat sekolah raja.” Kyuhyun hanya menjawab seadanya. Bukankah benar Seohyun adalah teman saat dia masih bersekolah di Sungkyungkwan.

“Ohh. Baiklah mari makan” ucap sang raja saat dia telah mendengar penjelasan dari sang putra.

Hanya suara dentingan sendok, sumpit dan garpu yang menemani sarapan di ruangan besar kerajaan Cho. Setelah selesai sarapan ratu Cho memilih menyibukkan menenun di salah satu bangsal di kerajaan Cho. Sementara itu raja Cho dan pangeran Kyuhyun lebih memilih mengobrol di ruangan raja Cho.

“Aku berharap dengan kedatangan temanmu tidak akan merubah apapun pangeran.” Raja Cho menatap mata putranya penuh harap.

Kyuhyun hanya tersenyum mendapat pandangan itu. “Semua akan berjalan lancar raja. Tenang saja satu bulan lagi pernikahan itu akan terlaksana di sini.” Senyuman Kyuhyun berhasil membuat raja Cho sedikit lega.

“Aku percaya padamu pangeran”

Setelah pertemuan dengan raja Cho, Kyuhyun memilih pergi ke padang ilalang. Menikmati pemandangan di sana sekaligus belajar memanah bersama Changmin tentunya.

“Pemandangan di sini tetap indah Changmin-ssi. Aku berharap kelak akan membawa permaisuriku ke sini.” Suara Kyuhyun bagaikan kicauan burung di hutan rimba, indah dan menyejukkan.

“Nde. Aku berharap bisa menemani kalian dan sekaligus menjaga putra-putri Anda.” Changmin berusaha berguarau dengan Kyuhyun.

Dari padang ilalang ini Kyuhyun bisa melihat kerajaannya yang letaknya kiloan meter disamping itu dia bisa melihat indahnya air terjun yang hanya terletak ratusan meter.

“Changming-ssi maukah kau mendengar satu keinginanku?” Changmin tampak bingung dengan ucapan pangerannya saat ini. Namun dia pada akhirnya mengangguk. “Berjanjilah apapun yang terjadi kau akan menjaga permaisuriku esok-lusa mungkin aku akan berubah menjadi seseorang yang tak kau kenali. Janji!”

Meski tidak mengetahui arah pembicaraan Kyuhyun, akhirnya Changmin hanya tersenyum. “Nde, aku berjanji pangeran. Dalam keadaan apapun aku akan menjaga permaisurimu.”

Dan janji yang diucapkan Changmin laksana mantera yang akan mengubah segalanya. Kesetiaan itu benar-benar ada. Meski harus dibayar mahal dengan nyawa.

 

Diposkan pada Tak Berkategori

Pure Love

pl

Pure Love

Cast

  • Choi Sooyoung
  • Cho Kyuhyun
  • etc

Genre

General

Length

One Shoot

© Vibra S.

Desclaimer : my imagination & just for fun

Awas typo dimana-mana !!

Happy reading^^

Gadis bernama Choi Sooyoung kini tengah mengembangkan senyumannya saat tiba di stasiun Seoul. “Akhirnya aku datang oppa” gumam Sooyoung.

“Soo….” Teriak salah seorang pengunjung stasiun yang kini menghampiri Sooyoung. “Bogoshippo”

“Nado. Naega. Kau sendirian Yul?” tanya Sooyoung setelah melepaskan pelukan dari gadis bernama Yuri.

“Nde. Yunho oppa sedang ada di toko. Cha ayo kita ke rumah” Yuri membimbing Sooyoung untuk meninggalkan stasiun.

Di tengah perjalanan Yuri banyak bertanya soal bagaimana perjalanan sahabatnya itu. “Akhirnya kau ke sini juga Sooyoungie. Aku berpikir kau akan tetap di Busan mengajar anak-anak di sana.” Memang benar jika Sooyoung menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar di Busan dan itulah salah satu alasan mengapa dia berat meninggalkan Busan.

“Sekarang aku sudah tidak menjadi pengajar Yuri-ah. Aku ingin mencari pengalam baru di kota” tutur Sooyoung. Sebenarnya alasan utama adalah dia ingin menemui seseorang.

“Cha ayo keluar” ucap Yuri tatkala mereka sampai di salah satu bangunan yang Sooyoung yakini sebagai tempat tinggal Yuri. Sesampainya di depan pintu rumah itu Yuri perlahan membuka pintunya. “Silahkan masuk Youngie anggap saja rumah sendiri.”

“Kau tinggal sendiri Yuri-ah?” tanya Sooyoung saat melihat hanya ada 2 sandal rumahan di rumah tersebut.

“Nde, ayah dan ibuku sudah meninggal 5 tahun lalu dan Yunho oppa sudah tinggal bersama istrinya. Tapi… itu dulu sekarang kan ada kau. Hehe”

“Nde. Aku akan tinggal di sini bersama sahabatku Kwon Yuri.”

Siang itu hanya obrolan-obrolan ringan yang menemani Sooyoung dan Yuri. Sampai tiba waktu sore, waktu Yuri bergiliran untuk menjaga toko bunganya.

“Kau mau ikut Soo?” tanya Yuri saat dia melihat Sooyoung hanya memandanginya.

“Eum..” Sooyoung lalu berinisiatif mengambil helm di garasi dan berjalan menuju Yuri yang sudah bersiap di motornya. “Cha aku sudah siap”

Yuri akhirnya menghidupkan motornya dan melaju menuju toko bunganya yang terletak lumayan jauh dari rumahnya. “Pegangan yang erat Soo akua akan ngebut” ucap Yuri saat di jalan..

“Nde”

@@@

Sesampainya di toko milik keluarga Yuri, Sooyoung disuguhi pemandangan yang sangat menakjubkan. “Waw aku tak menyangka keluargamu sangat kaya Yuri-ah” ucap Sooyoung saat dia melihat berbagai macam bunga yang sangat banyak.

“Kau jangan berlebihan Soo. Ayo sepertinya Yunho oppa sudah menunggu terlalu lama.” Sooyoung hanya menuruti Yuri.

“Aigoo. Bocah nakal kenapa kau baru datang eoh?” ucap Yunho dengan nada kesalnya. Namun kekesalannya memudar tatkala dia melihat sesosok yang cukup familiar baginya. “Choi Sooyoung?” ucap Yunho dengan segala keterkejutannya.

“Nde. Annyeong oppa. Mianhae karena keasyikan ngobrol Yuri lupa untuk kemari. Hehe”

“Aaa. Tidak apa-apa. Ayo silahkan melihat-lihat toko ini”

Kemudian Yunho, Yuri dan Sooyoung mengitari setiap inchi bagian dari toko yang bernama “Garden Flowers”. “Oppa bolehkah aku bekerja di sini?” tanya Sooyoung saat mereka berada di kafe seberang toko.

“Tentu saja boleh. Kau sudah ku anggap adik sendiri Sooyoungie”

“Gomawo oppa”

Di lain tempat tampak seorang pria yang merupakan CEO perusahann Cho Ltd tengah tersenyum bahagia. “Akhirnya kau datang chagia” ucap Kyuhyun sambil memandangi foto kekasihnya. Cho Kyuhyun sudah 2 tahun berpisah dengan kekasihnya yang menuntut ilmu di negeri Paman Sam dan hari ini adalah jadwal kepulangan kekasihnya setelah dia lulus dari Harvard University.

Di bandara Inceheon tepatnya dari arah pintu kedatangan berjalanlah sesosok gadis yang sangat cantik menggunakan mantel coklatnya. Dari penampilannya jelas sekali gadis ini adalah gadis yang sangat modis. “Paman kau menunggu lama? Tanya gadis tersebut pada Oh Jungyeon yang menunggunya dari beberapa menit yang lalu.

“Ani, nona. Mari tuan sudah menunggu di apartemen anda.” Oh Jungyeon bersama gadis cantik kemudian berjalan menuju mobil.

Tak ada percakapan selama perjalanan. Gadis cantik itu hanya berusaha menikmati pemandangan kota dikala malam hari. Sepertinya sudah seabad dia tidak pulang. Banyak sekali perubahan pada kota yang menjadi saksi kelahirannya. “Apa dia sudah sangat merindukanku paman? Tanya gadis itu pada Oh Jungyeon yang kini menatapnya dari kaca spion dengan kernyitan. Namun kemudian air muka Oh Jungyeon berubah menjadi tersenyum, senyum yang tak bisa dia tahan.

“Nde, tuan sangat merindukanmu nona. Sampai-sampai tadi pagi dia selalu mengingatkanku untuk tidak lupa menjemputmu.”

“Haha. Dia memang namja yang romantis. Benar ‘kan paman?”

“Nde”

Sesampainya di apartemennya gadis cantik bernama Im Yoona itu menyuruh Paman Oh mengantarnya cukup di depen lift saja. “Sampai di sini saja paman. Annyeong”

“Annyeong”

Tak lama Yoona menyentuh angka 5 untuk membawanya ke kamar di apartemennya. Di dalam lift dia hanya tersenyum-senyum membanyangkan bagaimana wajah Kyuhyun.

“TING”

Dengan langkah anggun Yoona mulai berjalan menuju kamarnya. Ditekanlah beberapa angka untuk membuka pintu apartemennya. Selang beberapa detik terbukalahpintu apartemennya.

“Aku merindukanmu sayang” sapa Kyuhyun yang langsung memeluk kekasihnya.

“Nado”. “Uhukuhuk. Oppa jangan terlalu kencang kau seperti akan mencekikku”

Setelah mendengar ucapan kekasihnya Kyuhyun mulai melonggarkan pelukannya. “Mian, aku terlalu bahagia chagia.” Kyuhyun dan Yoona kemudia berjalaan menuju sofa peach yang terletak di apartemen Yoona. “Bagaimana perjalananmu?” tanya Kyuhyun yang kini memandangi kekasihnya dengan intens.

“Sangat menyenangkan oppa.”

“Kau pasti sangat lelah. Cha tidurlah”

“Anni, aku masih ingin menatap wajahmu oppa” rajuk Yoona yang kini menunjukkan aegyonya.

“Tenanglah aku akan tetap di sini sampai kau tidur. Eotte?”

“Nde. Kau begitu aku akan istirahat.”

@@@

Pagi ini Sooyoung memasak kimbab untuk dirinya dan juga Yuri. “Yuri-ah sarapan sudah siap” teriak Sooyoung dari arah meja makan.

“Nde. Sebentar lagi aku akan sarapan.” Teriak Yuri dari arah kamarnya. Tak lama kemudian dia muncul masih menggunakan piama tidurnya namun wajahnya sudah lebih segar karena dia sudah mencuci mukanya. “Ini benar-benar enak Sooyoungie” komentar Yuri saat dia mengunyah kimbab yang begitu menggiurkan.

“Gomawo. Hati-hati makannya nanti kau bisa tersedak.” Yuri hanya menggangguk sebagai jawaban dari perintah Sooyoung. Setelah selesai sarapan Sooyoung dan Yuri sama-sama mencuci piring dan mulai mengobrol ringan. “Yuri-ah nanti kita berangkat ke toko jam berapa?”

“Sekitar jam 9 Sooyoungie sebab pada jam-jam segitu pelanggan kita mulai berdatangan.”

“Aku sudah tak tak sabar untuk bekerja Yul”

“Nde aku juga tak sabar bekerja dengan sahabatku yang satu ini” Yuri memeluk Sooyoung dengan erat. Sudah lama sekali Yuri tak memeluk sahabatnya itu sejak dia pendah ke Seoul.

“Mari kita bersiap-siap”

“Nde”

Sooyoung terus membayangkan bagaimana nanti saat ia mulai bekerja.

Sesampainya di toko bunga milik keluarga Yuri, Sooyoung dan Yuri disuguhi pemandangan yang tentusaja membuat semua orang iri. “Lihatlah mereka begitu serasi” ucap salah seorang pengunjung yang berada tak jauh dari dua sejoli yang menjadi bahan perbincangan.

“Kau memilih ini nona?” tanya Kim Taeyeon salah seorang karyawan Yuri memastikan pilihan sang tamu.

“Nde”

“Pihan yang bagus, mawar merah tanda cinta” ucap Taeyeon sambil memberikan seikat bunga mawar merah pada nona pengunjung tadi.

“Gomawo”

Kemudian dua sejoli yang menjadi perhatian labat laun mulai meninggalkan toko. Saat berjalan keluar toko salah satu dari dua sejoli tadi berhenti sejenak. Menatap Sooyoung yang masih termangu di depan pintu masuk.

Sooyoung terkesiap melihat wajah itu, wajah yang selalu dia rindukan. “Kyu..” ucapannya terputus saat melihat gandengan gadis yang tadi memesan mawar merah.

“Kau. Mengenal kekasihku?” tanya Yoona yang berhasil membawa Sooyoung ke alam sadarnya.

“Anni. Sepertinya saya pernah melihat saja. Selamat jalan semoga anda berkunjung kembali.” Itulah ucapan Sooyoung saat dia menyingkir dari pintu masuk dan menunduk.

Tatkala berjalan melewati Sooyoung, Kyuhyun sempat melirik ke arah Sooyoung. “Sepertinya aku pernah melihatmu.” Ucapan Kyuhyun laksana bisikan yang hanya di dengar oleh Sooyoung seorang. Kemudian dia melanjutkan langkah bersama Yoona meninggalkan toko bunga “Garden Flowers”.

“Oppa. Apakah kau mengenali gadis tadi?” tanya Yoona saat mereka sudah sampai di mobil milik Kyuhyun.

“Eum”. “Sepertinya aku pernah melihatnya.”

Yoona hanya berohria mendengar penuturan Kyuhyun. Hari ini Kyuhyun dan Yoona akan mengunjungi kediaman nenek Park, nenek Kyuhyun yang tinggal di Gangnam. “Aku berharap nenek menyukai bunga yang aku bawa.”

“Bukankah nenek selalu menyukai apapun yang kau bawa Yoona-ya” ujar Kyuhyun menggoda. Memang benar sejak awal mengenal Yoona nenek Park selalu menyukai apapun tentang gadis itu.

Sooyoung saat ini tengah merapikan bunga-bunga segar yang baru saja datang dari perkebunan. Dari radius 50 meter Yuri menatap Sooyoung dengan tanda tanya yang amat besar di kepalanya. Tak ingin penasaran terlalu lama Yuri mulai mendekat ke arah dimana Sooyoung berada. “Sepertinya kau mengenal pengunjung tadi Sooyoungie?” tanya Yuri langsung.

Sooyoung pada akhirnya mengalihkan pandangannya dan sekarang dia menatap Yuri lekat. “Sepertinya aku mengenali wajahnya, bukankah aku pernah bercerita tentang temanku yang bernama Kyu, Yuri-ah? Pengunjung tadi mirip dengan Kyu. Namun setelah dipikir-pikir bukankah di sini banyak wajah yang mirip.”

Yuri hanya tersenyum mendengar jawaban Sooyoung. “Aku berharap kau akan segera bertemu temanmu itu Sooyoungie.”

“Jika dia benar-benar cinta sejatiku entah esok ataupun lusa Tuhan akan mempertemukan kami. Karena cinta sejati pasti bertemu.”