Diposkan pada FF KyuYoung

1 Choice

1

1 Choice

Cast

  • Cho Kyuhyun
  • Seo Joohyun
  • Choi Sooyoung
  • etc

Genre

General, Royal life, Drama’s.

Length

[Series #4]

© Vibra S.

Desclaimer : my imagination & just for fun

Awas typo dimana-mana !!

Happy reading^^

 

Sooyoung kini melangkah menuju taman teratai untuk menemui sang tamu. Dalam hati dia bertanya-tanya siapakah tamunya kali ini. Sooyoung ditemani dayang Kim berjalan menuju jembatan yang sudah terlihat di depan mata mereka. Tak lama setelah terlihat sosok sang tamu, senyuman kini mengembang di bibir Sooyoung.

“Annyeong putri Seohyun” ucap Sooyoung saat dia sudah berada di dekat Seohyun.

“Eum. Annyeong. Maaf jika aku mengganggumu putri.” Seohyun tak enak hati sebab dirinya sudah lama tak mengunjungi sahabatnya namun tiba-tiba dia muncul begitu saja.

“Anniyo. Aku malahan sangat senang kau mau main lagi kemari. Sudah lama aku tak mengunjungi kerajaanmu. Bagaimana kabar raja dan ratu Seo Seohyun-ah.” Suasana yang semula kaku kini mulai cair.

“Mereka baik-baik saja. Ku dengar Anda akan segera menikah putri?” tanya Seohyun hati-hati.

“Eum.” Sooyoung menghela nafas panjang. “Sebaiknya kita melanjutkan perbincangan kita di paviliunku putri.”. “Mari.” Seohyun dan dayangnya berjalan di belakang Sooyoung dan dayang Kim Hyoyeon—menuju paviliun putri Sooyoung.

“Siapkan teh hangat untuk tamu-tamuku dayang Kim.” Perintah Sooyoung pada dayang yang sudah menjaganya sejak kecil.

“Nde.” Kim Hyoyeon bergegas meninggalkan tuan putrinya, berjalan menuju dapur.

“Silahkan tuan putri” Sooyoung mempersilahkan Seohyun duduk.

“Nde gomawo.” Kemudian Seohyun duduk dihadapan Sooyoung. “Siapa pangeran yang akan menjadi suamimu kelak?” tanya Seohyun penasaran.

“Haha. Sepertinya berita tentang pernikahanku sudah menyebar kemana-mana. Menurut cerita dari raja Choi, calon suamiku adalah anak dari raja seberang yang bernama pangeran Cho Kyuhyun.”

“Mwo? Cho..Cho Kyuhyun???” Seohyun benar-benar tak percaya dengan berita yang baru saja dia dengar.

“Nde. Kau mengenalnya putri?” tanya Sooyoung menyelidik.

“A..anni”. “Aku hanya terkejut dengan nama itu tuan putri. Hehe” Seohyun tertawa canggung.

“Silahkan.” Dayang Kim meletakkan minuman teh di hadapan putri Sooyoung dan putri Seohyun.

“Gomawo”

“Gomawo”

Sooyoung dan Seohyun menikmati minuman yang disajikan dayang Kim. Selang beberapa menit hening itulah yang terjadi saat ini.

“Putri bukankah kau pernah menyukai teman kita di kelas tata krama?” celetuk Sooyoung teringat cerita sahabatnya 3 tahun lalu.

“Nde?”. “Ow, iya dulu aku menyukai teman sekelas kita.”

“Siapa namanya?” tanya Sooyoung penasaran.

“Pangeran Kyu…”

“Nona makan siang sudah siap” Suara dayang berhasil mengintrupsi perkataan Seohyun.

“Nde, kami akan segera ke sana” jawab Sooyoung.

“Lanjutkan putri Seohyun.”

“Dia bernama pangeran Kyunghyun.” Seohyun terpaksa berbohong pada Sooyoung.

“Ow, akan aku ingat nama itu siapa tahu aku pernah bertemu dengan dia. Mari kita ke ruang makan sepertinya raja dan ratu sudah menunggu kita.”

Seohyun dan Sooyoung pada akhirnya berjalan menuju ruang makan yang terletak tak jauh dari paviliun putri. Butuh sekitar 5 menit untuk sampai di sana. Saat sampai di ruang makan mereka sudah disambut oleh kehadiran raja dan ratu Choi.

“Annyeong putri Seo Joohyun.” Sapa ratu Soohee.

“Annyeong ratu.”

“Silahkan nikmati hidangannya putri anggap saja rumah sendiri.” Ucap raja Choi seraya menyilahkan putri Seohyun untuk makan.

“Nde.”

Berbincangan tentang pemerintahan menemani makan siang di kerajaan Choi.Tak lupa canda tawa menemani juga. Setelah selesai makan siang purti Seohyun undur diri. “Annyeong raja, ratu, putri.” Ucap Seohyun yang kini sudah akan meninggalkan kerajaan Choi.

“Annyeong. Lain kali kesini lagi ya.” Pinta Sooyoung.

“Nde.” Kemudian putri Seohyun masuk ke dalam tandu yang sudah disiapkan oleh pengawalnya.

Didalam tandu menuju kerajaannya Seohyun sempat berbincang dengan dayang yang selalu bersamanya, dayang Kwon Yuri.

“Nona sepertinya Anda memiliki saingan berat.”

“Nde. Apa pun yang terjadi aku tak akan menyerah dayang Kwon. Meskipun putri Sooyoung adalah sahabatku namun Cho Kyuhyun adalah pria idamanku. Aku tak akan melepaskannya. Lagi pula aku yakin Kyuhyun lebih memilihku dari pada Sooyoung.” Ucap putri Seohyun dari dalam tandu.

Jarak dari kerajaan Choi ke kerajaan Seo menempuh waktu kira-kira 2 jam. Jalan yang dilalui juga tak terlalu bagus masih banyak jalanan terjal yang harus dilalui.

Sesampainya di kerajaannya Seohyun menyuruh pengawalnya untuk tak menceritakan kemana saja mereka pergi. “Kalian mengerti ‘kan.”

“Nde.”

@@@

Diposkan pada FF KyuYoung

Something Is Wrong

siw

Something Is Wrong

Cast

  • Cho Kyuhyun
  • Victoria Song
  • Choi Sooyoung
  • etc

Genre

Drama’s, Hurt, General, Marriage Life

Length

Oneshot

© Vibra S.

Desclaimer : my imagination & just for fun

Awas typo dimana-mana !!

Happy reading^^

Aku memandang foto pernikahanku dengan rasa hambar. Sudah 3 tahun aku menikah dengan gadis pujaanku, Victoria Song. Kami menikah berlandaskan cinta tanpa unsur paksaan ataupun tekanan. Pada awal pernikahan kami, kami hidup bahagia melakukan semua kegiatan dengan seluruh cinta yang kami punya namun seiring berjalannya waktu aku merasa ada sesuatu yang salah dengan pernikahan ini.

“Dokter Cho ada pasien yang harus Anda periksa” ucap salah satu perawat yang berada di ambang pintu ruang kerja Cho Kyuhyun.

“Nde, perawat Choi.” Kyuhyun bangkit berjalan menuju perawat yang tadi memanggilnya.

“Park Nana, ruang 13-A” ucap perawat Choi.

“Nde”

Kemudian Kyuhyun dan Sooyoung menuju kamar Park Nana, pasien yang harus diperiksa oleh Kyuhyun.

“Annyeong Nana” sapa Kyuhyun pada pasiennya yang kini terbaring lemah di ranjangnya.

“Annyeong dokter” balas Nana disertai senyumannya.

“Kali ini oppa akan memeriksamu, nde?”

“Nde”. Kyuhyun mulai mengecek tubuh Nana, dari tensinya, suhu tubuhnya dan lain sebagainnya sedangkan perawat Choi bertugas mencatat semua laporan keadaan Nana.

“Bagus Nana keadaanmu mulai membaik. Terus semangat”

“Nde oppa”

“Oppa pergi dulu. Annyeong.”

“Annyeong.”

Setelah selesai memeriksa pasien terakhirnya untuk hari ini, Kyuhyun bergegas untuk mengemasi barang-barang di ruang kerjanya. Setelah semua beres dia bergegas menuju parkiran karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Sesampainya di parkiran mobil Kyuhyun dikejutkan dengan pamandangan yang sangat asing baginya.

“Nona bagaimana kabarmu?” tanya seorang yang saat jelek perangainya.

“Kali ini kau mau apa tuan Kang?” tanya Sooyoung dengan gemetar.

“Ciks. Sooyoung-ssi kau tahu ‘kan bahwa orang tuamu memiliki hutang yang sangat banyak padaku. Jadi dari pada kau repot-repot bekerja untuk melunasinya lebih baik kau bersedia menikah denganku dan ku anggap lunas semua hutang orang tuamu.”

“Maaf sampai kapanpun saya tidak akan mau menikah dengan Anda permisi.”

Sooyoung mulai berjalan menjauhi Kang Taewoo. Namun sayang tangannya berhasil digapai oleh Taewoo. “Dasar wnita tak tahu diri.” Taewoo mulai menarik Sooyoung untuk ikut dengannya. “Ayo ikut aku.”

“Lepaskan!!” teriak Sooyoung.

“Lepaskan dia ahjussi!” Suara itu berhasil mengintrupsi Kang Taewoo.

Taewoo memandang sosok di sampingnya dengan pongah. “Siapa kau?” tanya Taewoo yang masih mencengkeram tangan Sooyoung.

Sosok dihadapan Sooyoung kini berhasil melepaskan tangannya dari Taewoo. “Aku sahabatnya, Cho Kyuhyun.”

“Kau tidak apa-apa perawat Choi?” tanya Kyuhyun memastikan.

“Tidak apa-apa.” Sooyoung masih trauma dengan apa yang baru saja dialaminya.

Kang Taewoo pada akhirnya memilih pergi tanpa mengucapkan sepatah kata. Kemudian Kyuhyun menyuruh Sooyoung untuk pulang bersama. “Apa aku tidak merepotkan dokter?” tanya Sooyoung saat Kyuhyun sudah menjalankan mobilnya menyelusuri kota Seoul yang masih padat.

“Tidak”

“Gomawo atas bantuannya dokter Cho.”

“Heum”

Hanya kesunyian yang mengisi perjalanan pulang Choi Sooyoung, dia juga tak ingin bercakap banyak dengan dokter Cho meski mereka lulus di Universitas yang sama dan mereka adalah patner kerja.

“Annyeong” “Annyeong”

Kemudian Kyuhyun meninggalkan kediaman Choi Sooyoung. Kyuhyun terus berpikir tentang bagaimana nasib pernikahannnya dengan Victoria. Sebenarnya dia masih mencintainya namun ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. “Apakah aku mulai bosan denganmu Vict?”

@@@

Victoria mondar-mandir di ruang tamu rumahnya. Sudah pukul 10 malam namun Kyuhyun—suaminya belum juga pulang.

“Annyeong” ucap seseorang yang membuka pintu utama rumah tersebut.

“Kyuhyun-ah” tercetak jelas wajah gembira Victoria saat suaminya sudah tiba di rumah.

“Aku sudah menunggu dari tadi. Bagaimana pasien hari ini?” Victoria berusaha memecahkan suasana canggung diantara keduanya.

“Baik-baik saja” Jawaban Kyuhyun terasa hambar di telinga Victoria.

“Oh.” “Kyu-ah aku sudah menyiapkan makan malam untukmu. Cha, keburu dingin nanti.”

“Gomawo” ucap Kyuhyun dengan senyuman terpaksanya..

Setelah melepaskan baju kerjanya Kyuhyun menuju ruang makan. Kebetulan tadi dia juga belum makan malam. Sementara itu Victoria berjalan menuju kamar mereka yang terletak dilantai 2. Dalam perjalanan menuju kamarnya terdengar isakkan dari bibir Victoria. “Tuhan aku tak pernah membayangkan pernikahanku menjadi seperti ini.”

Sesampainya di kamar Victoria meletakkan jaket dan tas kerja Kyuhyun dan dia berbaring untuk memejamkan mata. Sudah menjadi rutinitas Victoria untuk melakukan seperti itu mau bagaimana lagi. Sebenarnya pernikahan mereka bisa dikatakan sangat tepat sebab dari berbagai pihak pernikahan itu dipandang saat bagus namun pada kenyataannya hanya rasa sakit itulah yang dirasakan oleh kedua insan yang disatukan oleh cinta, namun bukan cinta sejati.

“Vict kau sudah tidur?” tanya Kyuhyun yang kali ini berjalan menuju sang istri berada. “Ternyata sudah” .”Selamat tidur”. Kyuhyun mengecup kening sang istri.

Sebenarnya Victoria belum tidur namun dia enggan untuk bangun ataupun menjawab pertanyaan dari Kyuhyun.

Kyuhyun berjalan menuju kamar mandi yang terletak di pojok kamar tidurnya. Sesampainya di kamar mandi dia mulai menyalakan air kran mulai menangis. “Maafkan aku Vict jika selama ini aku hanya membebanimu.”

Mandi, itulah yang dilakukan Kyuhyun saat ini.

@@@

Pagi sudah menyapa. Namun kali ini Kyuhyun masih enggan untuk bangun dari tidurnya. Maklum dia baru bisa tidur setelah jam 2 dini hari.

“Kyu-ah sudah waktunya sarapan.” Victoria mulai mengguncangkan tubuh Kyuhyun yang masih terbungkus selimut.

“Eunm” tak ada jawaban dari Kyuhyun. Terpaksa Victoria pada akhirnya mengambil selimut dari tubuh Kyuhyun.

“Yakk. Vict aku masih mengantuk” rajuk Kyuhyun.

“Tapi ini sudah pukul 8 pagi Kyu. Sudah saatnya kau sarapan dan bergegas menuju rumah sakit.”

“Baiklah, gomawo sudah membangunkanku.” Kyuhyun mulai bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah memastikan suaminya sudah bangun Victoria bergegas ke ruang makan guna mempersiapkan bekal untuk Kyuhyun. Hari ini dia memasak kimbab, kimhi dan lainnya. “Semoga kau suka Kyuhyun-ah.”

“Vict, aku berangkat dulu” ucap Kyuhyun saat dia telah selesai sarapan.

“Nde.”

“Annyeong”

“Annyeong.”

Rutinitas Victoria hanya seperti itu di rumah membersihkannya, memasak, mencuci pakaian, belanja, sebernrnya dia bosan namun bagaimana lagi teman-temannya berada di negara Tirai Bambu sana. Pernah sekali waktu Victoria jalan-jalan sendiri akibatnya dia hampir diculik karena pada saat itu kejahatan lagi marak-maraknya.

TINGTONG..TINGTONG

Lamunan Victoria buyar saat dia mendengar bel rumahnya berbunyi.

“Nu….” Ucapan Victoria putus saat dia benar-benar melihat siapa tamunya kali ini.

“Annyeong Qianny” sapa seorang namja berwajah tampan.

“Ann..annyeong”

“Kau tak menyuruhku masuk?” tanya namja tadi dengan cemberut.

“Oh, silahkan masuk Changmin-ssi.”

Changmin—nama namja tersebut. Dia mengitari ruang tamu dengan seksama. “Tak ada yang berbeda sejak terakhir kali aku ke sini.”. “Kyuhyun sudah berangkat?” Changmin kini menatap Victoria dengan heran sebab sahabat sekaligus pemilik rumah kini malah masih terheran-heran dengan kedatangan sang tamu. “Yakk, Vict kau tak mendengarkanku?” Changmin mengibas-ibaskan tangannya di depan wajah Victoria.

“Eum, maaf aku hanya terkejut dengan kedatanganmu. Silahkan duduk.” Kemudian Victoria undur diri untuk mengambil minuman untuk sang tamu.

“Aku ke sini sebab ada proyek dengan Kyuhyun. Sialan sekali bocah itu, aku sudah menghubunginya ratusan kali namun dia tidak merespon.” Celoteh Changmin yang saat ini tengah menikmati minuman yang disuguhkan padanya. “Ku kira dia belum berangkat dan aku berencana membicarakannya di sini namun ternyata dugaanku meleset.”

Victoria masih menundukkan pandangannya dan di tak berani menatap tamu dihadapannya. “Hei Vict ada apa dengannmu?” Changmin mulai curiga dengan kelakuan sahabatnya itu.

“Anniyo. Mungkin aku hanya lelah Changmin-ah. Memang proyekmu bersaman Kyuhyun itu apa?” Victoria berusaha mencairkan suasana.

“Kami berencana akan mendirikan rumah sakit di daerah terpencil.”

“Oh iya bagaimana hubunganmu dengan Ivy? Ku dengar sebentar lagi kalian akan menikah.”

Changmin tidak menanggapi ucapan Victoria kini dia malah menatap lantai yang menurutnya lebih indah dari apapun. “Aku dan dia telah berakhir. Dia..dia telah mengkhianatiku.”

“Mianhae.” Victoria merasa tidak enak hati dengan ucapannya.

“Sudahlah. Oh iya kapan aku diberi keponakan oleh kalian?” tanya Changmin yang kali ini lebih ceria dari pada tadi.

“Eum.” Victoria tidak menyangka akan mendapat pertanyaan dari sahabatnya tersebut. “Berdoalah agar kami segera diberi momongan.” Victoria lebih memilih kata itu untuk menjawab pertanyaann Changmin.

“Oh iya berhubung Kyuhyun tidak ada, aku pamit nde.” Changmin kini sudah berdiri dari duduknya. “Tolong sampaikan pada Kyuhyun untuk menemuiku di rumah, aku baru saja tiba dari Macau. Annyeong Vict.”

“Annyeong”

Victoria menatap punggung sang tamu dengan perasaan yang bercampur aduk. Changmin adalah cinta pertamanya namun pada akhirnya takdir Tuhan membawanya menikah dengan Kyuhyun. “Semoga perasaan ini akan segera hilang Changmin oppa.” Victoria mulai mengusap air mata yang telah keluar dari mata indahnya.

@@@

Sesampainya di rumah sakit Kyuhyun sudah di sambut oleh sejumlah perawat dan dokter juniornya.

“Annyeong dokter Cho”

“Annyeong”

Kyuhyun terus membawa kakinya menuju ruangannya yang terletak di lantai 2. “Perawat Choi?” Kyuhyun menghampiri Choi Sooyoung yang saat ini menunggu di lift.

“Pagi dokter Cho”

“Pagi. Bagaimana kabarmu?” Kyuhyun dan Sooyoung mulai masuk menuju lift yang sudah terbuka.

“Baik-baik saja. Gomawo tadi malam dokter bersedia mengantarku.”

“Cheonma. Perawat Choi apa jadwalku untuk hari ini?” Choi Sooyoung adalah asisten Kyuhyun.

“Hari ini akan ada operasi dokter.”

“Siapa?”

“Ruang 13-A atas nama Park Nana.”

Kyuhyun dan timnya sudah berjalan menuju ruang operasi.

“Oppa aku yakin aku berhasil” ucap gadis mungil yang sebagian rambutnya memutih.

“Nde. Oppa berjanji sekuat tenaga untuk menyelamatkanmu Nana”

@@@

2 jam terasa lambat bagi Kyuhyun dan timnya. Pasalnya sampai saat ini dia tengah melakukan operasi.

“Huh” Suara dengusan lembut akhirnya keluar.

“Bagaimana keadaap putri saya dokter?” Seorang wanita paruh baya bertanya pada Kyuhyun yang baru saja keluar dari ruang operasi.

Kyuhyun hanya tersenyum dan tanpa suara menyuruh wanita itu untuk masuk ke ruangannya. “Nana sudah melalui masa kritisnya. Operasi kita berhasil.” Ucap Kyuhyun tatkala mendudukkan tubuhnya di kursi kerjannya.

“Gomawo doter Cho.” Wanita paruh baya yang diketahui bernama Park SeoIn yang merupakan nenek Nana hanya bisa menangis terisak.

“Nde, ahjumma. Ini adalah keajaiban Tuhan.”

Selang beberapa menit Park SeoIn undur diri.

Kyuhyun memejamkan matanya. Dia sangat lelah hari ini. Pikirannya tidak menentu sejak beberapa waktu lalu.

TOKKK..TOKKK

Terdengar suara ketukan yang berasal dari luar ruangan Kyuhyun. “Masuk.”

Dari balik pintu muncullah seorang perawat yang bernametag Choi Sooyoung.

“Dokter ini adalah hasil pemeriksaan untuk pasien Park Nana” ucap Sooyoung seraya menyerahkan kertas hasil periksaan Nana.

Kyuhyun hanya terdiam mendapati Sooyoung sudah masuk ke ruangannya. “Dokter” ucap Sooyoung sekali lagi sebab Kyuhyun hanya terdiam.

“Eum. Nde maaf tadi aku melamun” ucap Kyuhyun guna menghilangkan rasa malu sebab ketahuan memandangi Sooyoung terlalu intens. “Hasilnya membaik”. “Perawat Choi apakah pria yang kemarin masih mengganggumu?” tanya Kyuhyun tatkala dia mengingat seorang yang tempo hari menganggu Sooyoung.

“Oh, anni. Berkat bantuan dokter pria itu sudah tak mendatangiku.” “Gomawo”

“Tak usah berterima kasih. Oh iya apakah kau punya waktu luang siang nanti?”

“Eum. Nde. Memangnya ada apa dokter?”

“Aku hanya ingin mentraktirmu makan siang sebab kita berhasil melakukan operasi kali ini.”

“Baiklah.”

@@@

Hari demi hari hubungan Kyuhyun dan Sooyoung menjadi semakin dekat dan hal itu membuat Victoria cemburu.

“Kyuhyun-ah bisakah kau tak terlalu dekat dengan perawat Choi?” ucap Victoria tanpa mengalihkan pandangan dari layar berukuran 21 inci.

Ucapan Victoria berhasil menghentikan langkah Kyuhyun. Dia merasa ada sesuatu hal penting yang ingin disampaikan istrinya tersebut. Dengan langkah yang penasaran Kyuhyun berjalan menuju Victoria yang tengah menonton acara Runningman. “Memangnya ada yang salah dengan hubunganku dengan perawat Choi?” kini Kyuhyun menatap lekat mata coklat sang istri.

Tanpa melihat objek di sampingnya Victoria mengatakan sesuatu dengan sangat jelas “jauhi perawat Choi. Dia seperti benalu dalam rumah tangga kita karena dia telah membuat kau semakin jauh dariku.”

Kyuhyun hanya terkesiap mendengar penuturan sang istri, memang benar jika selama dekat dengan Sooyoung Kyuhyun mulai jauh dari Victoria namun itu bukan karena Choi Sooyoung melainkan karena dia merasa rumah tangga yang dibina selama ini penuh dengan kepalsuan. Kyuhyun tak berani lagi menatap wajah cantik Victoria yang mulai beruraian air mata. Dia hanya menundukkan wajah. “Mian”

Setelah percakapan malam yang itu Kyuhyun dan Victoria saling diam dan tak berkomunikasi seperti yang dulu.

Jam dinding di kamar Kyuhyun telah menunjukkan angka di jarum 8 namun dia masih enggan bangun dari tidurnya. Biasanya istrinya akan memarahinya jika dia terlambat sarapan. Namun itu dulu, belakangan ini Victoria mulai menjauhinya meskipun dia masih melaksanakan tugasnya sebagaimana tugas seorang istri.

Dengan langkah yang gontai Kyuhyun menuruni tangga yang menghubunghkan kamarnya dengan lantai dasar. Setelah sampai di ruang makan didapatinya Victoria yang tengah mempersiapkan makanan. Tanpa basa-basi Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di kursinya. Hening itulah suasana yang menyelimuti sarapan pagi ini hanya suara sendok yang berdentingan yang menjadi lagu di hari ini.

Setelah selesai sarapan Victoria membereskan semuanya. “Vicky mianhae” ucap Kyuhyun parau. Mendengar penuturan Kyuhyun Victoria sempat menghentikan aktivitasnya namun setelah ucapan Kyuhyun selesai dia melanjutkannya lagi.

@@@

Sesampainya di rumah sakit tempat Kyuhyun bekerja dia tampak ceria. Kyuhyun tak ingin semua orang tahu tentang masalah di rumah tangganya namun yang namanya gosip cepat sekali menyebar.

“Ku dengar dokter Cho dan perawat Choi memiliki hubungan khusus” kata seorang perawat berambut pendek yang tengah berjalan di lorong.

“Iya. Aku dengar-dengar hubungan dokter Cho dan istrinya menjadi renggang akibat keberadaan perawat Choi. Dasar wanita murahan” ucap seorang perawat yang diketahui bernama Shin Jumin.

“Iya kau benar. Menurutku perawat Choi sudah menjual tubuhnya sehingga dokter Cho mengistimewakan dia.”

“Ehem..Ehemm”

Deheman dari seseorang yang berada di belakang perawat Shin Jumin dan Ahn Soonae berhasil membuat kedua perawat tersebut mengalihkan perhatian mereka.

“Dokter.. Cho..” ucap Jumin dan Soonae bersamaan. Mereka tak menduga bahwa objek yang mereka bicarakan berada di belakang mereka.

Kyuhyun hanya menatap tak selera pada 2 perawat yang ada di depannya. “Cepat urus surat pengunduran diri kalian” ucap Kyuhyun tatkala melewati Junmi dan Soonae.

Ruang Kerja Kyuhyun terletak di paling ujung lantai dua jadi dia harus menempuh waktu lumayan lama untuk sampai. Sebelum sampai di ruangannya dia harus melewati lorong yang lumayan panjang.

BRAKKK

Sesampainya di ruangannya Kyuhyun menghempaskan tubuhnya dengan kasar. Dia tak menyangka bahwa masalahnya akan serumit ini. Kabar burung bahwa dia selingkuh dengan perawat Choi sudah menyebar di seluruh devisi yang dipimpinnya.

“TOKK……TOKKKKK”

Terdengar suara ketukan dari luar ruang kerja Cho Kyuhyun. Dengan sedikit malas dia membuka pintu.

Dalam beberapa detik Kyuhyun membatu. Dia tak percaya objek yang dipikirkannya tadi sekarang berdiri dihadapannya dengan mata yang sembab. “Silahkan masuk” ucap Kyuhyun saat dia tersadar dari keterkejutannya.

Objek yang dipikirkan Kyuhyun ialah Choi Sooyoung yang saat ini melangkah tanpa tenaga menuju kursi yang biasa dia duduki. Sesampainya di kursi tersebut dia menghembaskan tubuhnya dan mulai mengeluarkan secarik kertas yang Kyuhyun yakini akan membuat kehidupannya hancur. “Ini surat pengunduran saya dokter Cho Kyuhyun” ucap Sooyoung dengan bergetar.

Kyuhyun yang duduk di depan Sooyoung mulai membuka surat yang diserahkan Sooyoung dan secara perlahan membacanya. “SERTTT” Kyuhyun menyobek surat yang Sooyoung serahkan. “Dengan kau berhenti tak akan membuatnya menjadi lebih baik perawat Choi” ucap Kyuhyun geram.

“Lalu kau ingin bagaimana dokter Cho? Kau ingin aku bersamamu begitu?” Sooyoung mulai mengeluarkan air mata yang tadi dia bendung. “Aku bukan wanita murahan yang akan merebut suami orang. Meskipun aku mencintaimu namun hubungan ini salah dokter Cho. Hiks..Hiksss”. Sooyoung sudah tak kuat lagi menghadapi cercaan-cercaan yang menimpanya.

“Mianhae” itulah kata yang terlontar dari mulut Cho Kyuhyun. Kyuhyun juga tak tahu harus berbuat apa. Ada yang salah dari hidupnya namun dia belum menemukan kesalahan itu.

Tanpa basa-basi lagi Sooyoung mengusap air matanya dengan kasar dan meninggalkan ruang kerja dokter Cho Kyuhyun.

Kyuhyun tak mengejar ataupun mencegah Sooyoung pergi dia hanya meratapi nasib hidupnya.

“Jeongmal mianhae Vicky, Sooyoungie”

“Sesuatu yang dari awalnya tidak baik maka selanjutnya akan tidak baik juga. Nasi telah menjadi bubur. Maka terimalah takdir yang ada — Something Is Wrong”