Diposkan pada FF KyuYoung

Love, Truth & Destiny #1

ltd

Love, Truth & Destiny

Cast

  • Choi Sooyoung
  • Cho Kyuhyun
  • etc

Genre

Teenager, Adventure.

Length

Series #1

© Vibra S.

Desclaimer : my imagination & just for fun

Awas typo dimana-mana !!

  • Sampai kapanpun manusia serigala dan vampir tak akan pernah bersatu. Namun sebuah kesalahan membuat mereka menjadi sepasang suami istri yang saling membenci.

Vibra Sayekty present

 

BRUKKK

Sesampainya di rumah, Kyuhyun menghempaskan tubuhnya dengan kasar. Dia sangat benar-benar kesal dengan apa yang terjadi pada hari ini.

“Kyu kau kenapa?” tanya sang ibu yang kini tengah duduk disamping anaknya.

“Ibu tadi aku bertemu dengan musuh kita”

“Apa maksudmu?” Nyonya Cho benar-benar tak tahu apa maksud dari perkataan sang putra.

“Manusia serigala. Salah satu anggota dari bangsa mereka berkuliah di kampusku” jawab Kyuhyun seraya menatap wajah sang ibu.

“Kau tak bercanda ‘kan Kyu?” Tanya nyonya Cho memastikan.

“Aku sungguh-sungguh ibu. Tadi aku sempat melihat matanya. Saat dia bertemu pandang denganku matanya berubah merah dan bau manusia serigala tercium di sana”. “Ini benar-benar membuatku pusing ibu. Bertahun-tahun aku menutupi jati diriku” ucap Kyuhyun frustasi. “Dimana ayah?” tanya Kyuhyun saat dia mengedarkan pandangannya, namun tak ditemui sosok sang ayah.

“Ayahmu masih di kantor. Kau harus hati-hati sayang. Mendengar dari ceritamu ibu jadi khawatir kau masih berkuliah di Kyunghee. Apa perlu kau pindah kampus?” Nyonya Cho berusaha mencari solusi untuk sang anak.

“Anniyo. Aku sudah nyaman kuliah di Kyunghee. Lagi pula ibu sudah tahu ‘kan aku memiliki kekasih di sana” . “Akan sangat aneh jika aku tiba-tiba keluar dari kampus. Lagi pula aku ‘kan salah satu mahasiswa terpandai di sana” ucap Kyuhyun menyombongkan.

“Nde. Dan kau menuruni kepintaran dari ibumu” ucap nyonya Cho tak mau kalah.

“Bu, aku mau mandi dulu.” Kyuhyun mulai meninggalkan sofa di ruang keluarga dan berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

“Jangan lupa nanti sehabis mandi kau harus makan” ucap nyonya Cho yang masih duduk di sofa.

“Nde”

Kediaman keluarga Cho terletak di distrik Gangnam. Seperti rumah-rumah chaebol pada umumnya, rumah keluarga Cho di penuhi barang-barang mewah seperti guci yang di impor dari China, lukisan sang maestro Leonardo Da Vinchi, porselian seharga jutaan won yang dikirim langsung dari Eropa. Tak hanya itu bangunan kediaman keluarga Cho di rancang langsung oleh arsitrektur Yunani yang katanya masih keturunan Dewa Zeus.

Kekayaan keluarga Cho didapat dari usaha keluarga yang turun temurun diwariskan. Keluarga Cho adalah pemilik Cho Company yang memiliki usaha dibidang asuransi, properti, brand kosmetik, dan otomotif. Cho Kyuhyun merupakan anak kedua dari pasangan Cho Younghwan dan Kim Hanna. Sedangkan anak pertama dari keluarga Cho ini bernama Cho Ahra yang meninggal ditangan musuh mereka “manusia serigala”.

Setelah memasuki kamarnya, yang dilakukan Kyuhyun adalah bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Hari ini dia benar-benar lelah. Dengan berendam mungkin penat di tubuhnya akan sedikit berkurang. “Choi Sooyoung” ucap Kyuhyun lirih sebelum dia memasukkan tubuhnya ke bathup yang sudah dipenuhi air hangat. Saat memasukkan tubuhnya ke bak mandi yang dirasakan Kyuhyun adalah hangat. Sensasi dari air hangat benar-benar luar biasa. Kini Kyuhyun mulai merasa rileks.

Acara mandi selesai. Setelah berganti baju Kyuhyun buru-buru ke ruang makan karena dari tadi dia belum juga makan. Sesampainya di meja makan yang dilihat Kyuhyun adalah masakan yang dimasak ibunya kali ini benar-benar menggairahkan apalagi terdapat sejumlah kantong darah yang membuat Kyuhyun benar-benar kehausan. “Ibu tahu kau benar-benar lelah. Maka dari itu ibu menyiapkan minuman khusus untukmu 5 kantong” ucap nyonya Cho seraya meletakkan kantong-kantong tersebut di hadapan Kyuhyun.

“Terima kasih ibu” ucap Kyuhyun setulus hati.

“Nde, putraku”

@@@

Siwon dan Sooyoung memasuki rumahnya dengan masam. Tak pernah terpikir oleh mereka bahwa dengan masuknya Sooyoung ke bangku kuliah mereka malah bertemu musuh mereka.

“Selamat datang tuan, nona” ucap bibi Han yang menyambut Siwon dan Sooyoung.

“Annyeong bibi” ucap Sooyoung yang langsung mendudukkan tubuhnya di sofa yang terletak tak jauh dari ruang tamu.

“Ada yang bisa saya bantu nona?” Tanya bibi Han—satu-satunya pembantu di rumah tersebut.

“Tolong ambilkan kami minuman” jawab Siwon yang kini sama-sama duduk di sofa ruang keluarga.

“Nde.” Bibi Han terus melangkah menuju dapur yang terletak dibalik tembok yang tak jauh dari Sooyoung saat ini. Sesampainya di sana dia mengambil beberapa kantong darah segar yang tersimpai di lemari pendingin.

“Silahkan tuan nona” ucap bibi Han yang kini meletakkan kantong darah satu persatu dihadapan Siwon dan Sooyoung. Sebelum Siwon dan Sooyoung meminum darah tersebut bibi Han terlebih dahulu menuangkan darah tersebut di gelas cantik yang berada di hadapan Siwon dan Sooyoung. Setelah tugasnya selesai bibi Han meninggalkan Siwon dan Sooyoung, mereka tidak suka diganggu.

“Gomawo bibi.” Sooyoung meminum darah tersebut sampai tidak ada sisa.

Siwon hanya mendecih pelan saat melihat tingkah adiknya tersebut. Setelah itu dia juga meminum minumannya tanpa sisa. “Youngie tak ku sangka aku akan sehaus ini” ucap Siwon setelah menghabiskan minumannya.

“Nde.”. “Oppa apa ada masalah dengan perusahaan?” tanya Sooyoung mengalihkan pembicaraan.

“Tidak ada”. “Memangnya kenapa?” tanya Siwon panasaran dengan pertanyaan sang adik.

“Semakin hari kau semakin tua saja.” Sooyoung hanya tertawa setelah menyelesaikan ucapannya.

“Yakk. Aku ini tampan, kau tahu bahkan seluruh karyawanku terpesona saat aku melewati mereka” ucap Siwon bangga.

“Nde.. Oppa mengenai manusia vampir— “ Sooyoung tidak melanjutkan perkataannya melainkan kini dia tengah berpikir sesuatu.

“Youngie…Sooyoungie..” ucap Siwon yang kini mengguncang tubuh adiknya.

“Eum. Adakah sesuatu yang bisa me..membuat kita tidak berurusan dengan mereka?” tanya Sooyoung pada akhirnya.

“Heuh.” Siwon hanya mengambil nafas panjang. “Asalkan kita tak saling mengganggu kita tidak akan saling menyerang.” “Aku berharap tidak ada lagi pertarungan antara manusia vampir dan manusia serigala sebab pertarungan hanya akan meninggalkan luka bagi yang selamat. Dulu ayah dan ibu bertarung mati-matian saat menjaga kita. Saat itu aku berusia 30 tahun dan kau masih 15 tahun. Bertepatan bulan purnama perang itu pecah akibat pergesekan kekuasaan antar dua bangsa.” Siwon kemudian menatap lekat-lekat sang adik. “Aku tak mau kehilanganmu Sooyoung, kau satu-satunya keluargaku meski kita masih memiliki famili di daerah lain.”

“Aku juga tidak ingin kehilangganmu oppa” ucap Sooyoung seraya melesakkan kepalanya di dada bidang sang kakak.

“Cha. Kau harus mandi hari sudah mulai sore” Siwon melepaskan pelukannya.

“Nde.” Sooyoung melangkah dengan riang menuju kamarnya yang terletak di lantai 2.

Kamar Sooyoung terletak di paling ujung lantai 2 dengan balkon menghadap timur. Dia sangat menyukai balkon tersebut sebab saat membuka jendela yang terlihat adalah pemandangan eksotis kota Seoul. Selain itu arahnya pun sangat tepat yaitu menghadap matahari terbit jadi Sooyoung tak perlu khawatir kesiangan.

Sesampainya dikamar Sooyoung bergegas mandi dan ganti pakaian. Jam dikamarnya kini sudah menunjukkan pukul 4 sore. Kali ini Sooyoung memilih kaus v neck dan celana jeans panjang untuk digunakan.

TappTapp

Terdengar suara langkah seseorang menuruni tangga di kediaman Choi. “Kau sudah dari tadi menungguku oppa?” tanya Sooyoung yang kini sudah sampai di lantai dasar.

“Belum. Baru sekitar 5 detik yang lalu. Ayo makan bibi Han sepertinya sudah menyipankan makanan yang lezat untuk kita.”

“Ayo” Sooyoung menerima ajakan kakaknya dan menggandeng lengan sang kakak menuju ruang makan. Sesampainya di sana Sooyoung melihat berbagai macam makanan yang menggugah selera.

“Gomawo bibi” ucap Sooyoung seraya duduk di kursinya.

“Cheonma nona.”

@@@

Malam sudah menyapa kota Seoul, saat ini Kyuhyun tangah fokus mengerjakan tugas-tugasnya di kampus.

TOKKK…….TOKKK

Terdengar suara ketukan pintu yang berhasil memalingkan Kyuhyun dari tugas-tugasnya.

“Sayang, makan malam sudah siap”. Teriak nyonya Cho di balik pintu sang putra.

“Nde. Aku sebentar lagi menyusul ibu” teriak Kyuhyun yang saat ini tengah merapikan tugas-tugasnya.

Setelah mendengar putranya akan menyusul untuk makan malam nyonya Cho melangkahkan kaki menuju ruang makan yang tampak sepi sebab tuan Cho kini belum pulang dari kantornya.

Di hadapan nyonya Cho kini terhidang makan yang sangat menggairahkan yakni sup kaki babi, daging pilihan yang masih setengah matang dan beberapa buah sebagai pelengkap. Tak lama setelah nyonya Cho duduk putranya—Kyuhyun kini juga telah turun dan duduk di seberang ibunya.

Tapp..tapp

Terdengar suara langkah yang berhasil mengalihkan pandangan Kyuhyun dari hidangan di hadapannya. “Ayah?” ucap Kyuhyun yang setengah kaget dengan kedatangan sang ayah.

“Kalian makan tak menungguku?” tanya tuan Cho yang kini sudah mendudukkan tubuhnya di atas kursi yang biasa ia duduki.

“Aku kira kau akan pulang terlambat yeobo”. Nyonya Cho kini tengah menuangkan minuman ke gelas tuan Cho.

“Bagaimana kuliahmu Kyu?” tanya tuan Cho di sela makan malamnya.

“Eum, biasa saja tadi… aku bertemu musuh kita.” Ucapan Kyuhyun berhasil membuat gerakan tangan tuan Cho terhenti.

“Apa maksudmu?”. Tuan Cho bingung dengan ucapan sang putra yang menurutnya ambigu.

“Nanti dilanjut lagi. Kita makan malam dulu.” Ucap nyonya Cho mengintrupsi Kyuhyun untuk melanjutkan ucapannya.

Setelah percakapan itu, heninglah yang menghiasi suasana makan malam keluarga Cho.

Nyonya Cho dan Kyuhyun kini tengah berduduk santai di ruang keluarga yang terletak di pusat rumah tersebut. “Kyu lanjutkan ceritamu tadi” ucap tuan Cho yang kini duduk di samping Cho Hanna—isterinya.

“Tadi aku bertemu manusia serigala di kampus.”

“Kau yakin dia manusia serigala Kyu?” tanya tuan Cho memastikan sebab dia tak mau gegabah menarik kesimpulan.

“Aku sangat yakin ayah. Saat aku beradu pandang dengan dia, matanya berubah warna menjadi merah menyala dan tercium bau manusia serigala di sekitarnya. Aku tak mungkin salah meskipun bertahun-tahun aku tak bertemu dengan manusia serigala.”

“Heuh”. Tuan Cho menghela nafas panjang. “Ayah harap tidak ada pertaruang lagi diantara bangsa kita dan bangsa mereka. Sudah cukup kakakmu yang menjadi korban untuk pertarungan 100 tahun lalu.”

Bukankah setiap 100 tahun sekali akan terjadi pertarungan dahsyat antara bangsa serigala dan bangsa vampir? Lalu berhasilkah kedua bangsa tersebut menahan diri untuk tidak saling bertarung?

TBC

Diposkan pada FF KyuYoung

Love, Hate #3

LH

Love, Hate

Cast

  • Choi Sooyoung
  • Cho Kyuhyun
  • etc

Genre

Teenager

Length

Series #3

© Vibra S.

Desclaimer : my imagination & just for fun

Awas typo dimana-mana !!

Happy reading^^

“Dulu aku mencintaimu, sekarang aku membencimu”

2 minggu lagi adalah acara pengakuan yang setiap tahun diadakan di Seoul High School. Acara ini berisi kesempatan setiap siswa untuk mengakui perasaannya entah bahagia, sedih, galau, marah ataupun kecewa. Selain itu banyak siswa siswi yang menjadikan momen ini untuk mengungkapkan perasaannya.

“Sebentar lagi kejutan akan menghampirimu Choi” ucap Kyuhyun disertai smirk nya.

“Oppa kau sudah lama menungguku?” tanya Sooyoung yang berada tak jauh dari Kyuhyun.

Senormal mungkin Kyuhyun mengubah ekspresinya. “Anni. Aku baru saja sampai.”

Sooyoung kini berjalan menuju Kyuhyun yang sudah berada di samping mobilnya.

“Silahkan tuan putri” ucap Kyuhyun seraya membukakan pintu untuk Sooyoung.

“Oppa kau tak perlu berlaku seperti ini” ucap Sooyoung malu-malu. Sooyoung memasuki mobil Kyuhyun dengan perasaan yang sangat bahagia.

“Kau ‘kan kekasihku jadi tak perlu kau malu-malu seperti itu”. Kyuhyun mulai menjalankan mobilnya meninggalkan sekolahnya yang mulai sepi sebab jam belajar sudah selesai sejak 30 menit yang lalu.

“Apa kau memperlakukan seluruh pacarmu seperti ini?” tanya Sooyoung tiba-tiba.

Kyuhyun sempat tertegun dengan pertanyaan Sooyoung, secepat mungkin dia mengendalikan emosinya. “Tidak, hanya orang tertentu yang mendapatkan perlakuan spesial seperti ini.” Kyuhyun kemudian mengeluarkan senyuman mautnya kearah Sooyoung. Sementara itu Sooyoung tengah mati-matian menyembunyikan pipinya yang mulai merah.

“Kita mau kemana oppa?” tanya Sooyoung penasaran sebab dia tak tahu kemana Kyuhyun akan membawanya pergi.

“Ke basecamp flower boys. Aku akan mengenalkanmu pada teman-temanku.”

Sooyoung hanya berohria mendengar jawaban dari Kyuhyun.

Setelah 15 menit akhirnya Kyuhyun dan Sooyoung sampai di basecamp flower boys yang terletak di Yongsan-gu.

“Waw bagus sekali oppa.” Ucap Sooyoung yang begitu takjub dengan pemandangan di hadapannya.

“Memang. Cha, teman-temanku sudah menunggu di dalam.” Kyuhyun dan Sooyoung akhirnya menuju pintu flower boys yang terlihat tak jauh dari mereka.

Sesampainya di dalam ruangan, yang dilihat Sooyoung adalah meja billiard yang tertata rapi, sofa-sofa yang menawan, dan masih banyak lagi. “Annyeong” sapa Sooyoung saat melihat teman-teman Kyuhyun.

“Annyeong.” Balas mereka serempak.

“Ini Choi Sooyoung, kekasihku.” Ucap Kyuhyun membanggakan.

“Naneun Choi Sooyoung imnida.” Sooyoung kemudian membungkuk.

“Shim Changmin imnida”

“Choi Minho imnida”

“Lee Donghae imnida” jawab Donghae tanpa ekspresi.

“Silahkan Soyoung-ssi. Anggaplah tempat bermain sendiri” ucap Changmin mempersilahkan duduk pada Sooyoung.

“Nde. Gomawo.”

“Guys, aku pergi dulu. Sampai jumpa” ucap Donghae yang tiba-tiba bangkit dari duduknya dan bergegas meninggalkan basecamp.

“Yakk. Kau mau kemana Donghae hyung?” tanya Minho yang baru saja mengambil minuman untuk Sooyoung dan Kyuhyun.

“Aku ada ekskul Minho” jawab Donghae sambil berlalu.

“Silahkan Noona” ucap Minho seraya memberikan softdrink pada Sooyoung.

“Gomawo Minho”. “Hanya kalian ber 4 kah yang datang ke sini?” tanya Sooyoung setelah meneguk minuman yang baru saja dia terima.

“Ti..”. Sebelum Changmin melanjutkan ucapannya terdengar suada pintu basecamp yang dibuka.

Seohyun. Dia datang dengan muka masamnya. “Sooyoung-ssi, ikut aku” perintah Seohyun saat dia sampai di depan Sooyoung.

Semua orang hanya melongo melihat kedatangan Seohyun yang tiba-tiba.

“Nde.” Ucap Sooyoung ragu-ragu. Sooyoung kemudian meletakkan minumannya di meja dan mengikuti langkah Seohyun. Meskipun dia tahu dia adalah pacar kedua Kyuhyun namun Sooyoung tak pernah menyangka akan berada di situasi yang seperti ini.

“Soyoung-ssi tinggalkan Kyuhyun oppa!” perintah Seohyun setelah dia sampai di tempat yang menurut dia aman untuk dijadikan tempat bicara.

“Mwo? Maaf tapi aku tidak bisa Seohyun-ssi.” Sooyoung tidak berani menatap Seohyun yang menatapnya tajam.

“Cish. Dasar perempuan tak tahu diri. Kau tahu kau itu hanya maianannya Kyuhyun oppa” ucap Seohyun sarkatis.

“Nde? Apa maksudmu?” Sooyoung benar-benar tak tahu ke arah mana Seohyun bicara.

“Kyuhyun oppa hanya mempermainkanmu. Di acara pengakuan dia akan mengakhiri sandiwara ini dan kau akan terbuang. Aku hanya ingin kau lebih awal mengetahuinya.” Seohyun seakan tak bersalah atas apa yang baru saja dia ucapkan.

“Jika benar kenapa kau malah memberi tauku?” Sooyoung berusaha tegar. Air matanya kini mulai mengalir.

“Karena aku sudah muak melihatmu bodoh.” Ucap Seohyun seraya mendorong tubuh Sooyoung ke tembok di sampingnya. Seohyun benar-benar memojokkannya.

“Hentikan!!!” Kyuhyun langsung menyeret Seohyun untuk keluar basecamp.

“Hiks..hikss” Sooyoung mulai menangis.

“Gwechana Soo?” tanya Kyuhyun seraya mengguncang tubuh Sooyoung.

Sooyoung kemudian melihat datar ke arah objek di depannya. Dengan kasar dia mengelap air mata yang membasahi pipinya dan dengan kasar dia melepaskan tangan Kyuhyun dari bahunya. “Maaf jika selama ini aku hany merepotkanmu Kyuhyun-ssi. Terima kasih kau bersedia menjadi pacarku. Mulai saat ini kita akhiri hubungan ini. Annyeong.” Sooyoung kemudian meninggalkan Kyuhyun yang masih terbengong.

“Apa dia memutuskanku?” tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri.

Setelah sadar dengan apa yang terjadi Kyuhyun memutuskan mengejar Sooyoung yang meninggalkan basecamp. “Sial” ucap Kyuhyun setelah dia tak menemukan sosok yang dia cari.

Dengan langkah yang gontai disertai rasa benci, Kyuhyun masuk ke basecamp lagi.

“Ada apa Kyu, tiba-tiba Sooyoung lari dan pergi?” tanya Changmin penasaran.

“Ambilkan minum.” Minho kemudian mengambilkan minum untuk Kyuhyun.

“Sooyoung memutuskanku.” Ucap Kyuhyun yang sudah mulai bisa mengontrol emosinya.

“Hahaha. Kau diputus oleh Sooyoung? Benar-benar hebat gadis itu.” Changmin hanya menggeleng-geleng.

“Lalu?” tanya Minho yang penasaran dengan kelanjutannya.

“Jelas aku tidak terima. Seharusnya kami putus saat acara pengakuan berlangsung dan aku akan mempermalukannya tapi sayang ini semua karena Seohyun andai saja dia lebih sabar.”

“Jika aku jadi Seohyun mungkin aku sudah melakukannya sejak dulu hyung. Mana ada wanita yang mau diduakan.”

“Yakk. Minho bukannya jadian dengan Sooyoung itu adalah idemu. Kenapa sekarang kau malah terkesan menyalahkanku?” ucap Kyuhyun tidak terima.

“Sebab kau terlihat sangat menyayangi Sooyoung dan menurutku kau jatuh cinta padanya hyung.” Minho hanya mengeluarkan unek-unek dalam hatinya.

“Aku jatuh cinta pada dia? Tak mungkin Minho-ya. Lagi pula aku ‘kan memiliki gadis sempurna “Seohyun”.” Ucap Kyuhyun bangga.

“Lalu apa rencanamu seanjutnya Kyu?” Changmin kini tengah memposisikan duduknya agar nyaman.

“Aku akan.. aku masih bingung Changmin-ah” ucap Kyuhyun frustasi.

“Sepertinya kau hanya bisa mengejar Seohyun saja. Menurutku Sooyoung terlalu mustahil untuk kau dapatkan lagi Kyu”

“Aku harus mendapatkan Sooyoung kembali dan saat acara pengakuan akan aku putuskan dia” tekad Kyuhyun.

“Ciks. Janganlah hyung kasihan Sooyoung noona.”

“Sejak kapan kau peduli pada dia Minho-ya?” tanya Kyuhyun menyelidik.

“Sejak kau denkat dengannya hyung, menurutku kau banyak berubah ke arah yang lebih baik.”

“Omong kosong.”

“Lalu Seohyun bagaimana?”

“Akan aku urus dia.”

@@@

Sooyoung melangkahkan kakinya dengan gontai. Disela-sela dia menangis masih sempat kenangan saat bersama Kyuhyun hinggap di pikirannya. “Dasar namja brengsek.”

TinTin.

Bunyi klakson berhasil membuat langkah Sooyoung terhenti. “Nugu?” Sooyoung kemudian menuju mobil yang tadi membunyikan klakson.

“Sooyoungi masuk dan cerita” ucap seseorang pemilik mobil BMW berwarna putih mengkilat.

“Nde.” Sooyoung hanya bisa pasrah tatkala sepupunya menyuruhnya untuk masuk ke mobil.

“Kyuhyun… Kyuhyun menipuku oppa.” Creita Sooyoung pada akhirnya.

“Syukurlah”

“Yakk. Kenapa kau malah berkata seperti itu?” ucap Sooyoung tidak terima.

“Lebih baik kau mengetahuinya sekarang dari pada terlambat Soo-ah.”

Suasana hening kini menemani perjalanan Sooyoung dari basecamp flower boys. “Oppa bagaimana kau bisa tau aku ada di basecamp flower boys?” Sooyoung penasaran dengan kemunculan Siwon yang tiba-tiba.

“Tadi aku tak sengaja lewat dan melihat kau terluntang lantung di jalan seperti orang gila.”

“Yakk. Kau mengataiku gila oppa?” ucap Sooyoung tak terima.

“Ya menurutmu apa. Menangis di jalan kalau bukan gila.”

Sooyoung hanya cemberut mendengar ucapan Siwon. Beruntung sih Siwon lewat dan bersedia mengantarkan dia pulang.

“Aku berharap kau tak kembali ke sisi Kyuhyun lagi Youngie.” Ucap Siwon serius.

“Dulu memang aku mencintainya oppa tapi sekarang aku sudah membencinya. Terima kasih oppa sudah ada di dekatku. Kenapa ya baru sekarang aku sadar?” tanya Sooyoung pada diri sendiri.

“Tak masalah kapan kau sadar. Yang terpenting sekarang semua sudah terbuka.”

“Eum. Annyeong oppa” Sooyoung mulai turun dari mobil Siwon.

“Annyeong” Siwon mulai meninggalkan kediaman Sooyoung.

@@@

Keesokan harinya Seoul High School digegerkan dengan kabar putusnya Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung. Yang membuat heboh adalah bahwa yang memutuskan hubungan kasihnya adalah Choi Sooyoung.

“Aku tak menyangka Sooyoung seberani itu pada Kyuhyun.”

“Iya.”

“Akhirnya aku memiliki kesempatan untuk mendekati Kyuhyun oppa” teriak salah satu siswi.

Masih banyak gosip-gosip yang beredar di sekolahan yang belum diketahui Kyuhyun.

Sesampainya di parkiran Kyuhyun dihadiahi tatapan yang suliat diartikan dari orang-orang yang ditemuinya. “Ada apa dengan mereka?” Kyuhyun tak menghiraukan tatapan aneh yang ditujukan pada dirinya. Dia terus melangkah menuju kelasnya yang terletak dilantai 2, kelas 2-A.

“Hyung kau sudah dengar kabar terbaru?” tanya Minho yang kini mensejajarkan langkahnya dengan langkah Kyuhyun.

“Belum. Memangnya ada apa?”

“Lihat ini” Minho menyerahkan selebaran yang berhasil membuat Kyuhyun geram.

“Siapa yang membuat ini?” tanya Kyuhyun marah.

“Aku tak tahu. Mungkinkah Sooyoung-ssi?” tanya Minho tak yakin.

“Minho-ya bawa tasku ke kelas aku ada urusan sebentar.” Tanpa menunggu jawaban Minho Kyuhyun sudah melemparkan tasnya dan berjalan lurus ke arah kelas 2-D, kelas Sooyoung.

BRAKKK

Pintu kelas Sooyoung terdorong dengan sangat kasar. Seluruh siswa sejenak menghentikan aktifitasnya. Kyuhyun, sekarang menjadi pusat perhatian. “Di mana Sooyoung?” tanya Kyuhyun tanpa basa basi. Tak ada yang menjawab.

“Sepertinya di perpustakaan” jawab salah seorang penghuni kelas 2-D.

Kyuhyun kemudian meninggalkan kelas 2-D dengan sangat marah. Dia berjalan dengan sangat tergesa menuju perpustakaan yang terletak di lantai dasar.

BRAKK

Lagi-lagi Kyuhyun membuka pintu dengan sangat kasar. Diedarkan pandangannya ke seluruh tempat. “Di mana Sooyoung?” tanya Kyuhyun pada petugas perpustakaan.

“Di sebelah sana” tunjuk penjaga perpus.

Dengan langkah yang panjang Kyuhyun menuju arah yang di maksud penjaga perpus. “Kau di sini rupanya.”

Sooyoung hanya tak acuh pada kedatangan Kyuhyun. Dan itu membuat Kyuhyun muak.

“Kau yang menyebarkan semuanya?” tanya Kyuhyun to the point.

“Nde”

“Ciks. Sudah puas kau mempermalukanku?” tanya Kyuhyun sarkatis.

“Aku hanya bicara apa adanya.” Sooyoung masih belum mengalihkan perhatiannya pada Kyuhyun.

“Kau…” Kyuhyun mulai geram. “Apa yang kau inginkan?” tanya Khyuhyun pada akhirnya.

“Jangan ganggu aku” ucap Sooyoung tanpa rasa takut. Dia benar-benar menyesal pernah menyukai Kyuhyun.

BRAKK

Kemudian Kyuhyun mendorong tubuh Sooyoung ke tembok yang ada di belakang Sooyong.

“Yakk. Apa yang kau lakukan?” tanya Sooyoung marah.

“Ini yang namanya mengganggu.” Kyuhyun mulai menepis jarak diantara dia dan Sooyoung.

“Minggir kau.”ucap Sooyoung saat Kyuhyun sudah berhasil mengurungnya.

“Tak akan.” Bibir merah Sooyoung sepertinya berhasil membangunkan singa yang tertidur dan dalam sekian detik bibir itu telah dijamah oleh Kyuhyun.

Cherry blossom. Itulah rasa bibir Sooyoung.

Sooyoung sudah berusaha berteriak semampu dia namun sayang perpustakkan dalam keadaan sepi, kedua tangannya berhasil di kunci oleh tangan Kyuhyun dan tubuhnya kini dihimpit oleh tubuh Kyuhyun. Ciuman Kyuhyun kini semakin dalam. Sepertinya bibir Sooyong sudah menjadi candu untuknya.

BUKKK

Seseorang telah berhasil menarik Kyuhyun dan berhasil menghajarnya. Akibatnya Kyuhyun sudah terjerembab ke lantai.

“Dasar brengsek”

“Cish. Kalau dari dulu aku tahu bibirmu seenak ini sudah dari dulu aku melalukannya padamu Choi. Dan mungkin kita akan bercinta.” Ucap Kyuhyun pada Sooyoung yang kini tengah merapikan seragamnya yang acak-acakan akibat ulahnya.

“Bedebah, hentikan ucapan kotormu Kyuhyun-ssi”

“Cish. Sepupu yang jadi pahlawan kesiangan.”

Siwon tidak menanggapi omongan Kyuhyun kini dia melihat Sooyoung yang sepertinya sudah membaik. Tanpa babibu Siwon membawa Sooyoung ke luar dari perpus.

“Gomawo oppa telah menolongku” ucap Sooyoung saat mereka menuju ke kelas Sooyoung.

“Nde. Lain kali kau lebih hati-hati Youngie. Untung saja aku cepat datang.”

“Nde. Terlambat 1 menit saja aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padaku.”

“Sudahlah cepat masuk ke kelasmu.”

“Nde” Sooyoung memasuki kelasnya dengan perasaan campur aduk. Sementara itu meski bibir Kyuhyun agak sobek namun dia dapat tertawa lepas mengingat dia telah berhasil mengambil ciuman pertama Choi Sooyoung.

“Aku akan mendapatkanmu Choi”

TBC