Diposkan pada Tak Berkategori

Kosa Kata Bahasa Arab

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ الرَّ حِيْمِ

Menghitung           :أَحْصَى

Teoritis                  : نَظَرِ يّ

Menyalin               : نَسَخَ

Perguruan Tinggi   : مَكَا نُ التَّعِلِيْم

Pelajaran                : دِ رَاسَةِ

Inovasi                  : إِبْدَا ع

Perubahan             : إِبْدَا ل

Menerbitkan          : أَبْرَزَ

Ketidakjelasan      : إِبْهَا م

Royalty                 : إِتَا وَة

Berhubungan         : إِتَّصَلَ

Melengkapi           : أَتَمَّ

Pembuktian           : إِثْبَا ت

Lisensi                   : إِجَا زَة

Sarjana                  : بَاحِث

Indikasi                 : بَا دِ رَة

Penelitian              : بَحْث

Bukti                     : بُرْهَا ن

Pemrograman        :بَرْمَجَة

Jadwal                   : بَرْنَا مَج

Menyebar              : بَسَطَ

Memperlambat      : بَطَأَ

Sarjana Muda        : بَكَا لُوْرِيَا

Penjualan               : بَيْعَة

Tertunda                : تَأَ حَّلَ

Pengajaran             : تَبْسِيْر

Rangkaian             : تَتَا بُع

Eksperimen           : تَجْرِيَة

Pembaruan                        : تَجَدُّ دَ

Pembekuan            : تَجْمِد

Peningkatan          : تَحَصُّن

Ilmu Pengetahuan : عِلْمِيٌ

Kelulusan              : تَخَرُّج

Penyimpanan         : تَخْزِيْن

Peredaran              : تَدَاوُل

Praktek                  : تَدَ رَبَ

Pendidikan                        : تَرْبِيَّة

Pengaturan                        : تَرْتِيْب

Struktur                 : تَرْكِيب

Pemasaran             : تَسْوِيق

Inflasi                    : تَظَخُّم

Statistic                 : تَعْدَاد

Modifikasi             : تَعْدِ يْل

Instruksi                :تَعَا لِيْما ت

Detail                    : تَفْصِيْل

Perkiraan               : تَقْرِيْب

Koordinasi                        : تَنَا سُق

Astrologi               : تَنْجِيْم

Bervariasi              :تَنَوَّعَ

Kontroversial        : جَدَ لِيّ

 

 

 

Diposkan pada Tak Berkategori

CONTOH MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “ GEOSTRATEGI/ KETAHANAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA”

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“ GEOSTRATEGI/ KETAHANAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA”

Logo Staims Berwarna

 

Dosen Pengampu : Alam Budi Kusuma, S. Pd. I., M. Pd. I.

Disusun Oleh :

Nur Rochmah     15812550

Sri Sayekti          15812553

PROGRAM STUDI   : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MASJID SYUHADA

YOGYAKARTA

2015

 

KATA PENGANTAR

 

Puja dan puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Geostrategi/ Ketahan Nasional dan Implementasinya.”

Kami selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alam Budi Kusuma, S. Pd. I., M. Pd. I., selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan kepercayaan untuk membuat makalah ini, orang tua yang senantiasa berdoa untuk kelancaran tugas kami, serta pada teman-teman yang telah memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi kami dan para pembaca serta dapat dijadikan referensi untuk penyusunan makalah di waktu yang akan datang.

Yogyakarta, 08 Desember 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………..………….…… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..…………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang…………………………………………………………………….……………………….……… 1
  2. Rumusan Masalah …………………………………………………………….………………………..………. 2
  3. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………….……………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

  1. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia …………………………………..…………….………… 3
  2. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia ……………………………………..……………………… 4
  3. Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia ……………………………….…………..……. 4
  4. Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia ……………………………………..………………….… 5
  5. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia ……………………..…………… 5
  6. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ………………………………………………………………………………………………………………………… 6
  7. Implementasi Ketahanan Nasional ……………………………………..………….……………………. 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………….……………… 9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..…………….…………. 10

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan bangsa Indonesia. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar dan adikuasa.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, Negara Kesatuan Republik Indonesia masih tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dari manapun.

Kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional yang didasari oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian Ketahanan Nasional Indonesia?
  2. Bagaimana hakikat Ketahanan Nasional Indonesia dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia?
  3. Bagaimana sifat Ketahanan Nasional Indonesia?

  1. Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan makalah yang bertema tentang Ketahanan Nasional dan Implementasinya ini adalah:

  1. Agar mengetahui pengertian Ketahanan Nasional Indonesia.
  2. Agar mengetahui hakikat Ketahanan Nasional Indonesia dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.
  3. Agar mengetahui sifat Ketahanan Nasional Indonesia.

                                                                 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

  1. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegritas. Tannas berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.

Ketahanan Nasional juga disebut kondisi kehidupan yang harus diwujudkan. Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus-menerus dan sinergis. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsepsi tersebut dinamakan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.[1]

Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. [2]

  1. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia

Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam negeri.

 

  1. Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia
  2. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
  3. Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.

  1. Asas- Asas Ketahanan Nasional Indonesia
    Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-
    nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
    Nusantara yang terdiri dari :
  2. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
  3. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
  4. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
  5. Asas Kekeluargaan

  1. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :

  1. Mandiri

Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekutan sendiri.

  1. Dinamis

Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat dan menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya.

  1. Wibawa

Makin tinggi tingkat ketahan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

  1. Konsultasi dan Kerjasama

Konsep Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

  1. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Berdasarkan rumusan pengertian Tannas dan kondisi kehidupan nasional Indonesia, Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi system (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga   interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit dipantau. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional. Penyerderhanaan tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia

dan Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan.

Dari pemahaman tentang hubungan tersebut timbul gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antaraspek yang mendukung kehidupan, yaitu :

  1. Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat statis, yang meliputi aspek Geografi, aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
  2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi aspek Ideologi, aspek Ekonomi, aspek Politik, aspek Sosial Budaya dan aspek Pertahanan dan Keamanan. [3]

  1. Implementasi Ketahanan Nasional/ Tannas

Implementasi Konsepsi Tannas, pada hakekatnya terletak pada pembinaan Tannas, baik secara ”Buttom Up” maupun secara ”Top Down”. ;

  1. Pembinaan Tannas secara buttom up dilaksanakan sejak dini, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah sampai pada tingkat nasional. Suatu pembinaan yang menekankan pada pribahasa ;

Dari keluarga kita berasal,
Diiringi kasih sayang kita berawal,
Tanpa budi dan akal,
Ketahanan diri tidak akan kekal.

Diharapkan melalui pembinaan ini, tercipta pemimpin-pemimpin Bangsa yang memiliki kematangan moral, intelektual, emosional dan kematangan sosial. Terutama bagi pemimpin yang diberi kewenangan dalam melaksanakan “Pemerintahan Negara” yang dapat mewujudkan tercapainya Tujuan Nasional.

  1. Pembinaan Tannas secara top down, diharapkan dapat dilaksanakan oleh Pemerintahan Negara yang bersih (Clean Government), jujur, berani dan berwibawa, beriman, bertaqwa, berakhlak, dan bermoral, yang mampu mengatur dan menyelenggarakan keamanan dan kesejahteraan secara seimbang, serasi dan selaras, sehingga tercipta suatu kondisi kehidupan nasional yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam bentuk ;
  2. Kondisi kehidupan Idiologi yang mantap.
  3. Kondisi kehidupan Politik yang siap.
  4. Kondisi kehidupan Ekonomi yang kuat.
  5. Kondisi kehidupan Sosbud yang maju.
  6. Kondisi kehidupan Hankam yang siaga. [4]

BAB III

          PENUTUP         

 

Kesimpulan

Ketahanan Nasional Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegritas. Ketahanan Nasional sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi system (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga   interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit dipantau.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Jusuf, A. Gani. 2011. IMPLEMENTASI KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL DAN PERKEMBANGANNYA.

Sumarsono, S. dkk. 2007. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

http://www.lemhannas.go.id/portal/daftar-artikel/1630-implementasi-konsepsi-ketahanan-nasional-dan-perkembangannya.html (Online) diakses 2 November 2015 jam : 19. 29

 

 

 

 

[1] Sumarsono, S., dkk., (2007), PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, hlm, 106.

[2] Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4

[3] Sumarsono, S., dkk., (2007), PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, hlm, 110.

[4] Jusuf, A. Gani, (2011), IMPLEMENTASI KETAHANAN NASIONAL DAN PERKEMBANGANNYA.

Diposkan pada Tak Berkategori

Balada Seorang Ksatria

Untitled-1

Balada Seorang Ksatria

Kisah hidupnya tak dikisahkan

Dalam perjalanannya ia hanya memiliki satu tujuan, yaitu melaksanakan tugasnya

Bila malam datang ia berteduh

Sungguh jiwa raganya hanya untuk Tuannya

Terkadang ia tak makan dan minum

Apakah kau tahu siapa ksatria itu?

Dialah orang-orang yang menyerahkan seluruh hidupnya pada Sang Penggenggam dunia

Tak kenal malam siang ataupun petang Ia selalu berdoa

Dalam tangis ia berdzikir, dalam tawa ia bertasbih

Setiap langkah adalah asa, setiap pemberhentian adalah pelajaran

Senyumnya adalah cahaya dunia, tangisnya adalah duka

Ketika lentera hati mendatanginya ia bersyukur

Ketika cahaya dunia meninggalkannya ia bersabar

Baginya kebahagiaan Tuannya adalah segalanya